Just wanna stay busy, so that i don't have time to feel.
Aku bukanya ingin produktif. Aku ingin sibuk, benar-benar sibuk. agar aku tidak punya waktu untuk merasakan perasaan. Aku sepertinya memang belum jago tentang satu hal ini. Kata orang gengsiku terlalu tinggi. Kata orang harga diriku terlalu tinggi. Oleh karena itu, aku tidak mau hal yang aku lakukan gagal. Sebisa mungkin berjalan sampai benar-benar tahu kenapa kok gagal. Jika itu memang keteledoranku, sangat sulit untuk memaafkannya dan ingin sekali rasanya untuk mengetahui dan memeperbaikinya.
Memang tidak suka kegagalan, tapi aku juga bukan perfectionist. Ketidaksempurnaan adalah sebuah keniscayaan. Namun, jika ada potongan kisah yang tidak bisa aku dapatkan itu sangat menggangu rasanya. Menghantui kala kesibukan sempat terhenti dan deadline yang mulai longgar kembali. Selama ini aku percaya tanggung jawab dan kepemimpinan bisa menyelesaikan semua masalah dengan kadarnya. Tapi, ternyata tidak semua bisa.
Sangat sulit sekali mengatakan "Hei bro, aku makasih banget sudah dibantu selama ini. Kamu teman yang baik", "Hei dik, aku sebagai kakak bangga padamu. lanjutkan terus. disini kaka siap membantu", "Haii, kamu tau? pendapatmu tidak pernah sama dengan pendapat orang lain, pendapatmu selalu mendapatkan porsi yang sangat besar dalam penentuan pilihanku selama ini", "Haloo, apa kabarmu? aku harap kamu baik-baik saja. akhir-akhir ini aku banyak memikirkanmu. kau tahu?", "Hai teman-teman apakah kalian ada masalah di divisi kalian? aku akan sangat senang jika kalian bersedia menceritakannya. i am here to listen"
Itu semua ada di kepala tapi yang keluar di mulut sungguh berbeda. Mungkin kurang lebih akan seperti ini urutannya. "Hei bro, makasih ya.", "Lanjutkan dik, kamu masih banyak tertinggal", "aku kira pendapat orang lain itu sama saja, termasuk kamu", "hei, gimana kabarnya?", "gimana temen-temen, ada maslaah di divisi kalian?"
Beda banget ya? haha. belum lagi dengan nada agak berat, tegas dan tidak ada kecriaan di sana. But believe me, aku ngga bermaksud seperti itu. Suasana hati selalu baik-baik saja. mostly. Tapi mungkin terdengar ketus, datar dan menekan? i'm really sorry about that. Escpecially, for you. I never know why. Memang sekilas sesederhana "aku ngga bisa naik bus, karena aku kalo naik bus muntah. apakah busnya salah?" tapi kali ini aku tidak tahu why-nya secara pasti dan hanya mengira-ngira kenapa. I hope someday di waktu dekat aku segera mengetahuinya. It's really mean a lot for me.
We have to keep going. Hopefully one day we can go hand in hand as before. Honestly, these six months hurt a lot and still counting. I'm sure i will be cured perfectly. But, i don't know how long it takes.
Posting Komentar